Dalam kerinduan
Di suatu senja yang hangat
Tentang sebuah makna
Aku berdiri menemanimu
Menanti sebuah ajakan
Tapi bukan mimpi
Melainkan realitas yang nyata
Aku berdiri sebagai temanmu
Sebagai telinga yang tetap kering
Sebagai mulut yang selalu berkicau
Aku ingin menemanimu lagi
Dengan malam
Dingin dan hanya ocehan kita
Aku ingin menjadi temanmu yang hebat
Tapi bukan layaknya kemarin
Karena aku telah berlalu
Dan hal yang kau doktrinkan untukku
Telah kukubur di belakang kamarku
Sebuah nama untukmu
Menjadi sesuatu yang berharga kini
'Fajar'
Aku tidak pernah lagi mendapatkan
Suara-suara sehebat kita
Sebebas kita
Sebejat kita
(Sebuah sajak untuk sahabatku, 'Fajar' di waktu dulu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar