Aku tidak mengerti, mereka menyimpulkan
dengan sangat salah.
Tapi aku sadar, mereka pasti buta dan tegar pada kemunafikannya, sehingga bagiku pernyataan-pernyataan itu lebih busuk dari tong
sampah.
Dan taukah mereka
(orang-orang yang buta tapi tidak merasa buta, dan mendesain bijak meski hanya
naif yang ada di otaknya)?
Mereka memang kusengaja untuk tidak akan bisa (meski
sekadar) memahami apalagi mempercayai bahwa di dunia
ini, aku tidak pernah mencintai
wanita sehebat dan sebesar cintaku pada istriku.