Rangkaian indah tanpa kata
Dalam renungan yang tak terputus
Aku berdiri di belakangmu
Dan membelakangimu
Dan mencoba berada
Dalam cerita ini
Rabu, 05 Desember 2012
Rabu, 07 November 2012
Membusuk Bersamaku
Orang mempersoalkan ayat
Orang mempergunjingkan badik
Dan mereka lari dari keduanya
Bukankah omong kosong
Dan nafsu sesaat?
Bukankah itu fiksi yang nonfiksi
Yang tak pernah kita tau jluntrungannya
Karena yang tabu itu
Hanyalah sandiwara sesaat
Yang tak otonom
Ketika mencari identitas yang salah
Tapi aku tidak peduli
Dan diam sesaat untuk merenungkannya
Agar dapat kulihat makna itu dalam semiotika
Agar tanda dan makna tak saling curiga
Dan aku bebas menafsirkan
Hingga orang-orang percaya dan membusuk
bersamaku
Lelaki
Aku lelaki dengan gayaku
Dengan bercengkerama
Dengan lentik langkahku
Aku lelaki dengan kebosanan
Hingga aku berpikir untuk menghancurkan
semuanya
Hingga hilang lenyap antah berantah
Dan aku menyadari itu fiksi
Aku lelaki dengan seribu kemungkinan
Mungkin seribu
Mungkin pula hanya satu
Aku lelaki yang lelaki
Tanpa embel-embel
Dan kemunafikan yang usang
Yang lelah menyadarkan
Aki ini lelaki
Dan aku merasa demikian
File
File
Abstrak?
Ataukah konkret?
Nomina?
Aku ingin menjadikanmu file di hatiku
Agar yang abstrak-abstrak
Menjadi konkret
Setanku
Gila!
Ini bukan lagi aku
Tapi setanku
Setan yang menyerupaiku
Membisikku dengan separo surga
Hanya separo
Sehingga aku keluar
Dan hinggap lagi di ragaku
Langganan:
Postingan (Atom)