Mengharap bermimpi di saing hari
Agar luka yang dangkal ini terus membusuk
Bersama dengan angin yang menyembunyikannya
Kaulah peri di lautan
Tanpa ombak dan perahu nelayan
Karena yang tersisa hanya gundukan emas
Tapi entah,
Itu hanya sandiwaraku
Bermain dalam monolog
Satu babak
Atau mungkin beberapa babak
Hingga aku mati kelelahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar